RESPON TUAN GURU DI LOMBOK BARAT TERHADAP HUKUM BERISTIDLAL DENGAN KISAH ISRAILIYAT DALAM MENAFSIRKAN AL-QUR’AN
DOI:
https://doi.org/10.20414/ijhi.v17i2.94Keywords:
Israiliyat, AHl al-Kitab, hukum ber-istidlal, Tuan Guru, Lombok BaratAbstract
Abstract: Israiliyyat is a story originating from the Ahl al-Kitab literature sourced from Jews and Christians. In the Qur'an there are many stories of the Prophets and ancient people, but the mention of the story is only globally, and raises some further questions. The stories of israiliyyat are included in the interpretation of the Qur'an. This article aims to elaborate on the views of the Tuan Guru in West Lombok relating to the legal usage of the Israiliyat story in interpreting the Qur'an. This article is the result of field research with a qualitative approach using interviews, observation, triangulation, inductive and deductive methods as well as data analysis. This study succeeded in classifying two views of Tuan Guru, namely groups that are pro and contra. First, the group that accepts carefully with the reason for the existence of a series of way to accept the Isra'ilyyat story is not validated among the ulama. Secondly, the group that refused firmly the application of the story of Israel 'ilyyat. The response of Tuan Guru West Lombok to the pros and cons of using the Isra'iliyyat story is a natural thing considering the various factors and backgrounds that surround it.
Abstrak: Israiliyat merupakan kisah yang bersumber dari literatur Ahl al-Kitab yang bersumber dari orang Yahudi dan Nashrani. Dalam al-Qur’an terdapat banyak kisah para Nabi dan umat terdahulu, namun penyebutan kisah tersebut hanya secara global, dan menimbulkan pertanyaan bagi sahabat, sehingga sebagian mereka menanyakan kepada Ahl al-Kitab.Dari sinilah kisah-kisah israiliyyat masuk dalam penafsiran al-Qur’an.Artikel ini bertujuan untuk mengelaborasi pandangan para Tuan Guru di Lombok Barat berkaitan dengan hukum beristidlal menggunakan kisah Israiliyat dalam menafsirkan al-Qur’an.Artikel ini merupakan hasil penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode wawancara, observasi, triangulasi, induktif dan deduktif sekaligus dalam analisis data.Penelitian ini berhasil mengklasifikasikan dua pandangan Tuan Guru, yaitu kelompok yang pro dan yang kontra. Pertama, kelompok yang menerima dengan penuh kehati-hatian dengan alasan adanya rentetan sanad atau jalan diterimanya kisah Isra’iliyyat itu tidak dipertentangkan kesahihannya di kalangan para ulama.Kedua, kelompok yang menolak dengan tegas beristidlal menggunakan kisah isra’iliyyat.Respon Tuan Guru Lombok Barat terhadap pro-kontra penggunaan kisah Isra’iliyyat adalah hal yang wajar mengingat berbagai faktor dan latar belakang yang melingkupinya.
References
Ahmad bin Hanbal, Al-Musnad, j.iv, Bairut : Maktabah al-Ilm wa al-mashadir, t.t.
Bukhariy al Isma’il, Shahih al-Bukhary, j.i,iii,iv,v Kairo-Mesir : Khairujah, t.t
Maraghi al, Ahmad Musthafa, t.th.Tafsir al-Maraghi, Beirut Dar al-Fikr.
Syirbashi Al, Ahmad,.Qishshat al-Tafsir, Kairo: Dar al-Qur ‘an 2002.
Bukhariy Al, Shahih al-Bukhariy, “Kitab al-Jumu’ah”, Bab “Al-Sa’ah allati fi Yaumi al-Jum’ah”, Juz. II.
al-Dzahabi, Muhammad Husein, Al–Isra’iliyat fi al-Tafsir wa al-Hadits, Kaior: Maktabah Wahbah. 1990.
Al-Qasimiy, Muhammad Jamaludin 1984. Mahasin al-Ta’wili Beirut: Dar al-Fikr.
al-Rumiy, Abdur Rahman Sulaiman, Manhaj al-Madarasah al-Aliyyah al-Haditsah fi al-Tafsir, Mesir: Mu‘assasah al-Risalah. 1981.
al-Shiddieqy, Hasbi, Tafsir al-Bayan, j.i, Bandung: Bulan Bintang. 1998.
Al-Suyuthi, Jalaludin Abdurrahman, al-Itqan fi ’Ulum al-Qur’an, j.Ii, Mishri: Syarikat Maktabah. 1991.
Anwar, Rosihon, Melacak Unsur-Unsur Isra’iliyat dalam Tafsir al-Thabari dan Tafsir Ibnu Katsir, Bandung: Pustaka Setia. 2009.
Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek Jakarta: Rineka Cipta 2002.
Basrowi dan Sukidin, Metode Penelitian Kualitatif Perspektif Mikro Surabaya: Insan Cendikia 2002.
Bogdan, Robert C. dan Biklen, Sari Knopp, Qualitative Research for Education: An Introduction to Theory and Methods, Boston: Allyn and Bacon, Inc. 1982.
Ibnu Katsir, ‘Imaduddin Abu al-Fida’ Isma’il, t.th. Tafsir al-Qur’an al-‘Azhim Jeddah: al- Haramain.
Jensen , j.j.. The Interperetation of the Koran in Modern Egypt, Leiden: E.J. Birll. 1994
Madaniy, A. Malik, Muatan Isra’iliyat dalam Kitab Tafsir Jalalain, Hasil Penelitian, tidak disebutkan, Yogyakarta : Lembaga Penelitian IAIN Sunan Kalijaga. 1999.
Muhammad Munir al-Dimasyqi, Irsyad al-Raghib fi Kasyfi Ayat al-Qur’an al-Mubin, (Damaskus : Idarah al-Thiba’ah al-Muniriyyah, t.t
Muhammad Husain al-Dzahabi, al-Tafsir wa al-Mufassirun, j.i, Kairo: Dar al-Kutub al-Haditsah, 1976
Muhammad Husain al-Dzahabi, Al-Isra’iliyyat fi al-Tafsir wa al-Hadits, Kairo: Majma’ al-Buhuts al-Islamiyyah, 1971
M. Quraish Shihab “Ibrahim bin Umar al-Biqa’i Ahli Tafsir yang controversial dalam Ulumul Qur’an 3, Jurnal Ilmu dan Kebudayaan, Vol. 1. 1989/1400 H
Nazir, Metode Penelitian, Jakarta: Grahalia Indonesia. 1988.
Ridha, Muahammad Rasyid, Tafsir al-Qur’an al- Hakim, Beirut: Dar al-Ma’rifah. t.t.
Riduwan, Dasar-Dasar Statistik, Bandung: Alpha Beta. 2008.
Rifa’I, Zainul Hasan, Kisah Isra’iliyat dalam Penafsiran, dalam Sukardi K.D (ed), Belajar Mudah ‘Ulum al-Qur’an: Studi Khazanah al-Qur’an, Jakarta: Lentera. 2002.
Shihab, M. Qurasiy, Membumikan al-Qur’ an, Bandung: Mizan. 1993.
Soehartono, Irawan, Metode Penelitian Sosial: Suatu Teknik Penelitian Bidang Kesejahteraan Sosial Lainnya, Bandung: Remaja Rosda Karya. 2000
Sugiono, , Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung, Alfa Beta. 2011
Supiana dan M. Karman, ‘Ulumul Qur’an dan Pengenal Dasar Metodologi, Bandung: Pustaka Islamika.
Suryabarta, Sumadi, Metodologi Penelitian, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. 1995
Syaltut, Mahmud, al-Fatawa, Terj. Bustami A. Gani, Jakarta Bulan Bintang. 1987
Usman, “Memahami Isra’iliyyat dalam Penafsiran al-Qur’an” dalam Ulumuna, Jurnal Studi Keislaman, Volume xv Nomor 2. Desember 2011