PENERAPAN IJTIHAD AL-MAQASIDY AL-Jama ’iy DALAM LEGISLASI HUKUM JINAYAT DI ACEH

Authors

  • Jailani A UIN Ar-Raniry Aceh

DOI:

https://doi.org/10.20414/ijhi.v16i1.68

Keywords:

Legislation, Ijtihad Al-Maqashidy Al-Jama’iy, Jinayat

Abstract

The study investigates the processes and mechanisms of the legislation
of Aceh Qanun 6/2014 on Jinayat Law. It asks the role of Islamic law in such
legislation process and the challenges of the application of Islamic penal law
in Aceh under the Indonesian legal system. This qualitative research uses both
textual and empirical sources and employs statute, empirical and conceptual
approaches. This study demonstrates that the legislation of Islamic penal code
in Aceh has philosophical, sociological and juridical grounds and complies
with the procedure of legislation of state law in Indonesia. Despite technical
problems, the legislation advanced by ulama, scholars, local legislators, the
provincial government and the representation of Muslim society of Aceh,
is relatively successful in integrating fiqh, state law and customary law into
the Islamic penal code, resulting in what is call as collective consensus (ijtihad
jama’i). These findings reveal that the Qanun was endorsed on the pillars of
legal pluralism (fiqh, adat and state law) that fits into the principle of rechstaat
and Pancasila that is adopted by the Indonesian legal system.

Objek penelitian ini adalah proses dan mekanisme Qanun Aceh Nomor
6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat. Penelitian ini beranjak dari pertanyaan
utama penelitian tentang bagaimana proses dan mekanisme legislasi hukum
jinayat menjadi hukum positif di Aceh dalam sistem hukum Indonesia. Penelitian
ini berbentuk kualitatif, menggabungkan antara penelitian kepustakaan
(library research) dengan penelitian lapangan (field research). Pendekatan yang
digunakan terdiri dari pendekatan perundang-undangan (statute approach),
pendekatan emperis, dan pendekatan konseptual. Proses pembentukannya
memiliki landasan filosofis, sosiologis dan yuridis dan digabungkan denga
prosedur hukum perundang-undangan di negara Indonesia. Pihak yang terlibat
dalam perumusan materi muatan raqan Jinayat Aceh terdiri dari unsur ulama, cendikiawan Aceh, institusi penegak hukum (Mahkamah Syar’iyah, Kejaksaan,
Kepolisian dan Wilayat Hisbah) serta masyarakat melalui lembaga swadaya
masyarakat. Pemerintah Aceh melibatkan Tim Ahli Eksekutif dan Tim Ahli
Legislatif dalam pembahasan materi muatan Rancangan Qanun hukum Jinayat.
Dinamika pemikiran yang muncul dalam perumusan materi muatan hukum
Jinayat telah disepakati sehingga Rancangan Qanun Hukum Jinayat dapat
disahkan bersama antara legislatif dan eksekutif. Temuan ini, membuktikan
terakomodirnya berbagai sistem hukum di Indonesia dan terintegrasinya
kandungan syariat, fikih, hukum positif dan adat yang disesuaikan dengan
dasar negara dan Pancasila dengan mengadopsi sistem hukum Indonesia yang
berlaku.

References

Abdurraahman bin Sa’ad ‘Ali Syatary, Taqnin al-Syari’ah Baina al-Tahlil wa at-Tahrim,
Riyadh: Dar al-Fadhilah, 1426 H.
‘Abdu as-Salam al-Balajy, Tathawur ‘Ilmu Ushul al-Fiqh wa Tajadduduhu, Mesir: Dar
al-Wafa, 2007.
Al Yasa’ Abubakar, Metode Istislahiah, Pemamfaatan Ilmu Pengetahuan dalam Ushul
Fiqh, Jakarta: Kencana, 2016.
Alfian, Ibrahim, dalam Kusumo, Sardono, W, Aceh Kembali ke Masa Depan, Jakarta:
IKJ Press, 2005.
Al-Ghazâlì, Ihyâ’ ‘Ulûm al-Dìn, jilid I, Kairo: Maktabah al-Tawfìqiyyah, t.th.
Ali Abubakar, Undang-undang Melaka; Kodifikasi Hukum Islam Abad XV di Asia
Tenggara, Jakarta: Studia Press, 2005
Al-Qaradhawi, Yusuf, Meluruskan Dikotomi Agama dan Politik, terj. Khoirul Amru
Harahap, Jakarta: Pustaka al-Kautsar: 2007.
Jasir ‘Audah, Ijtihad Al-Maqasidy, Min Al-Tashawwur Al-Ushuly ila At-Tanzil Al-‘Ilmy,
Beirut: Al-Syabakah Al-‘Arabiyyah li Al-Abhas wa Al-Nasyar, 2013.
Imam Soebechi, Judicial Review Perda Pajak dan Retribusi Daerah, Jakarta: Sinar
Grafika, 2012.
Michael Feeneer,”Indonesian Movementsfor the Creationofa “National Madhhab”, Islamic
Law and Society 9,1, Leiden: Koninklijke Brill NV, 2001
Muhammad Siddiq Tgk. Armia dan M. Ya’kub Ak, Epistemologi Perundang-Undangan,
Studi Legislasi Hukum Nasional dan Hukum Internasional, Banda Aceh: Yayasan
Pena, 2009.
………… (Editor), Aceh Madani dalam Wacana; Format Ideal Implementasi Syariat Islam
di Aceh, Banda Aceh: Aceh Justice Resource Center (AJRC), 2009.
Muhammad ‘Athy Muhammad ‘Aly, Al-Maqasid Al-Syar’iyyah wa Atharuha fi Al-Fiqh
Al-Islamy, Kairo: Dar Al-Hadith, 1428 H/ 2007 M.
Taha Jabir Al- ‘Alawy, Qadaya Islamiyyah Mua’sirah, Maqasid Al-Syari’ah, Beirut: Dar
Al-Hady, 1421 H/ 2001 M.
Wael B. Hallaq, A History of Islamic Legal Theories, An Introduction to Sunni Usul Fiqh,
Cambridge: Cambridge University Press, 2005.

Downloads

Published

2017-06-29

Issue

Section

Articles