DEVIASI ARAH KIBLAT MUSHALLA SPBU JALUR LINTAS PADANG-PEKANBARU DALAM TINJAUAN PENGUKURAN ARAH KIBLAT KONTEMPORER
Keywords:
Deviasi, kiblat, Mushalla, SPBUAbstract
Menghadap kiblat merupakan salah satu syarat sah shalat, sehingga
dimanapun seseorang berada, maka ia harus menghadapkan wajahnya ke
kiblat. Mushalla-mushalla di SPBU merupakan alternatif bagi musafir dalam
menunaikan kewajiban ibadah shalat mereka, dan kuantitas orang yang shalat
di sana mungkin lebih ramai daripada masjid itu sendiri. Hal ini karena mushalla
tersebut terbuka setiap saat. Sebagaimana diketahui, bahwa pembangunan
SPBU bukan ditujukan untuk memfasilitasi orang untuk melaksanakan shalat,
berbeda dengan masjid yang memang disengaja untuk itu. Akibatnya bisa saja
pengelola SPBU tersebut tidak terlalu memperhatikan persoalan arah kiblat.
Oleh karena itu penelitian ini mencoba melakukan survey arah kiblat pada
mushalla-mushalla yang ada di SPBU sepanjang jalan lintas Padang Pekanbaru,
karena jalur tersebut merupakan jalur yang sangat ramai dan pada setiap SPBU
terdapat mushalla dengan berbagai kondisinya. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa secara umum arah kiblat mushalla yang ada di jalur lintas PadangPekanbaru belum akurat dengan deviasi antara 0010†sampai 300. Hal ini karena
di awal pembangunannya tidak diukur oleh ahlinya dan umumnya dilakukan
dengan berpatokan kepada masjid terdekat atau hanya dengan mengandalkan
tukang bangunan saja.
References
Ardliansyah, Moelki Fahmi, “Korelasi Fikih dan Sains dalam Penentuan Arah Kiblatâ€,
Maslahah, vol. 8, no. 1, 2015, pp. 13–30.
Arifin, Syamsul, Ilmu Falak, Ponorogo: Lembaga Penerbitan dan Pengembangan
Ilmiyah STAIN Ponorogo, tth.
Asmaret, Desi and H. Firdaus, “Arah Kiblat Masjid/Mushalla Di Kecamatan Koto
Tangah Ditinjau Dari Ilmu Falakâ€, Menara Ilmu, vol. 11, no. 1, 2017, pp. 10–25.
Budiwati, Anisah, “Tongkat Istiwa‘, Global Positioning System (Gps) Dan Google
Earth Untuk Menentukan Titik Koordinat Bumi Dan Aplikasinya Dalam
Penentuan Arah Kiblatâ€, Al-Ahkam, vol. 26, no. 1, 2016, pp. 65–92 [https://doi.
org/10.21580/ahkam.2016.26.1.808].
al-Bukhârî, Muhammad ibn Ismâ’îl Abu ‘Abdillâh, al-Jâmi’ al-Musnad al-Êahîh alMukhtaêar min Umûr Rasûlillâh SAW wa Sunanuh wa Ayyâmuh, vol. 8, Damaskus:
Dâr al-Ãawwâf al-Najâh, tth.
Dahlan, Abdul Aziz, Ensiklopedi Hukum Islam, Jakarta: PT Ichtiar Baru Van Hoeve,
1996.
Departemen Agama RI, Direktorat Jenderal Pembin aan Kelembagaan Agama Islam
Proyek Peningkatan Prasarana dan Sarana Perguruan Tinggi Agama / IAIN,
Ensiklopedi Islam, Jakarta: CV. Anda Utama, 1993.
Direktorat Pembinaan Badan Peradilan Agama Islam, Ephimeris Hisab Rukyah, Jakarta:
Direktorat Pembinaan Badan Peradilan Agama Islam, 2005.
Fakultas Syariah IAIN Alauddin, Materi Ilmu Falak (Perhitungan Waktu Shalat dan Cara
Membuat Jadwal Shalat, Perhitungan Arah Kiblat dan Cara Penerapannya), Makasar:
Fakultas Syariah IAIN Alauddin, 1990.
al-Ghalayaini, Musthofa, Jâmi’ al-Durûs al-‘Arabiyyah, Beirut: Mansyûrah al-Maktabah
al-‘Ishriyyah, tth.
Hambali, Slamet, Ilmu Falak 1 Penentuan Awal Waktu Salat & Arah Kiblat Seluruh
Dunia, Semarang: Program Pascasarjana IAIN Walisongo, 2011.
Haris, Rizki Muhammad, “Hukum Salat Yang Tidak Sesuai Arah Kiblatâ€, At-Tafahum:
Journal of Islamic Law, vol. 1, no. 1, 2017, pp. 136–148.
Hosen, Hosen and Ghafiruddin Ghafiruddin, “Akurasi Arah Kiblat Masjid di Wilayah
Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan dengan Metode Mizwala Qibla
Finderâ€, Al-Ihkam: Jurnal Hukum & Pranata Sosial, vol. 13, no. 2, 2018, pp. 364–
381 [https://doi.org/10.19105/al-ihkam.v13i2.1837].
Izzuddin, Ahmad, Hisab Praktis Arah Kiblat dalam Materi Pelatihan Hisab Rukyah
Tingkat Dasar Jawa Tengah Pimpinan Wilayah Lajnah Falakiyyah NU Jawa Tengah,
Semarang: tp, 2002.
----, Menentukan Arah Kiblat Praktis, Semarang: Walisongo Press, 2010.
----, Kajian Terhadap Metode-Metode Penentuan Arah Kiblat Dan Akurasinya, Jakarta:
Kemenag RI, 2012.
Jaya, Dwi Putra, “Dinamika Penentuan Arah Kiblatâ€, Jurnal Ilmiah Mizani: Wacana
Hukum, Ekonomi Dan Keagamaan, vol. 4, no. 1, 2018, pp. 63–76 [https://doi.
org/10.29300/mzn.v4i1.1011].
al-Jazîrî, ‘Abd al-Rahmân bin Muhammad Awwâd, al-Fiqh ‘Alâ Madzâhib al-Arba’ah,
Beirut: Dâr Ihyâ` al-Turâts al-Araby, 1999.
Kamal, Mustofa, “Teknik Penentuan Arah Kiblat Menggunakan Aplikasi Google
Earth Dan Kompas Kiblat Rhiâ€, Jurnal Madaniyah, vol. 2, no. 9, 2015, pp. 176–
197.
Katili, Syafrudin and Asna Usman Dilo, “Standar Sudut Kemiringan Minimal Arah
Kiblat Masjid Di Kota Gorontaloâ€, Asy-Syir’ah Jurnal Ilmu Syari’ah dan Hukum,
vol. 46, no. 1, 2012, pp. 245–270.
Khazin, Muhyiddin, Ilmu Falak Dalam Teori dan Praktik, Yogyakarta: Buana, 2004.
Ma’luf, Abu Louis, al-Munjid fil Lughah wal ‘Alam, Beirut: Dâr al-Masyriq, 1986.
Mujab, Sayful, “Kiblat Dalam Perspektif Madzhab- Madzhab Fiqhâ€, Jurnal Pemikiran
Hukum dan Hukum Islam, vol. 5, no. 2, 2014, pp. 317–343.
Munawir, Ahmad Warson, Al-Munawir Kamus Arab-Indonesia, Surabaya: Pustaka
Progressif, 1997.
Munif, Ahmad, “Kontroversi Fiqh Kiblat; Studi Komparatif Atas Fiqh-Mitologis Dan
Fiqh-Falak Di Masjid Agung Demakâ€, Isti’dal; Jurnal Studi Hukum Islam, vol. 1,
no. 1, 2014, pp. 41–54.
Nasution, Harun, Ensiklopedi Islam, Jakarta: Djambatan, 1992.
Ngamilah, Ngamilah, ‘Polemik Arah Kiblat dan Solusinya dalam Perspektif alQur’an’, Millati: Journal of Islamic Studies and Humanities, vol. 1, no. 1, 2016, pp.
81–102 [https://doi.org/10.18326/mlt.v1i1.81-102].
Qulub, Siti Tatmainul, “Konsep Jarak Terdekat dalam Menghadap Kiblatâ€, Al-QãnÅ«n,
vol. 20, no. 1, 2017, pp. 1–25.
Rahmi, Nailur, “Urgensi Penentuan Kiblat Dengan Teknologiâ€, Juris, vol. 10, no. 2,
2011, pp. 187–195.
Roesmanto, Totok, ‘Kiblat’, Suara Merdeka, Jakarta, 1 Jun 2003.
Shabuni, Muhammad Ali As, Tafsir Ayat Ahkam As Shabuni, Surabaya: Bina Ilmu,
1983.
Sudibyo, Muh. Ma’rufin, Sang Nabi Pun Berputar Arah Kiblat dan Tata Cara
Pengukurannya, Solo: Tinta Medina, 2011.
Tanjung, Dhiauddin, “Urgensi Kalibrasi Arah Kiblat Dalam Penyempurnaan Ibadah
Salatâ€, Al-Manahij: Jurnal Kajian Hukum Islam, vol. 11, no. 1, 2018, pp. 113–132
[https://doi.org/10.24090/mnh.v11i1.1273].
Wafiroh, Ani, “Akurasi Arah Kiblat Masjid Kuno Bayan Beleq Dan Masjid Kuno
Gunung Pujut Di Pulau Seribu Masjidâ€, Nurani, vol. 18, no. 2, 2018, pp. 161–
175.