PEMBACAAN ULANG TERHADAP WADHRIBUHUNNA DALAM SURAT AL-NISA’ AYAT 34
DOI:
https://doi.org/10.20414/ijhi.v17i2.102Keywords:
wadhribuhunna, strike, housewife, ta'wilAbstract
Abstract: The classical scholars interpret wadhribuhunna (al-Nisa': 34) by hitting the wife as the last alternative after giving advice and separating the bed. Civilized blows are not barbaric by paying attention to the way and object of the blow. The modern muslim intellectuals criticize it from various perspectives; human rights, gender, equality between husband and wife in the household, psychology, and so on. Still they did not dare to move the meaning of wadhribuhunna from hitting. This research puts it down by threatening, scaring and not beating or scolding him. This meaning does not come out of the meaning of the dharaba language, and this meaning is also supported by the text and hikmah al-tasyri. This study is in the form of literature with content analysis method
Abstrak: Ulama klasik mengartikan wadhribuhunna (al-Nisa’: 34)dengan memukul isteri sebagai alternatif terakhir setelah memberikan nasihat dan pisah ranjang. Pukulan beradab bukan biadab dengan memperhatikan cara dan obyek pukulan. Para intelektual muslim modern mengkritisi itu dari berbagai sudut pandang; hak azasi manusia, gender, kesetaraan suami-isteri dalam rumah tangga, psikologi, dan sebagainya. Tetap saja mereka tidak berani memindahkan makna wadhribuhunna dari memukul.Penelitian ini mena’wilkan wadhribuhunna dengan mengancam, menakut-nakuti dan tidak memukul atau memarahinya. Makna ini tidaklah keluar dari makna bahasa dharaba,dan makna ini juga didukung oleh nash serta hikmah al-tasyri’. Kajian ini berbentuk kepustakaan dengan metode content analysis (penalaran isi).
References
Ali, Atabik dan Ahmad Zuhdi Muhdlor, Kamus Kontemporer Arab-Indonesia, (Yogyakarta: Multi Karya Grafika, 1999)
Al-‘Aduwi, Syafa’ al-Dhawi Ahmad, Ihda’ ad-Dibajah bi Syarh Sunan Ibn Majah (Maktabah: Dar al-Yaqin, t.th)
Al-Asqalani, Ahmad ibn ‘Ali ibn Hajar, Fath al-Bari SyarhShahih al-Bukhari (Bairut: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah, 1989 M/1410 H)
Al-Barudi, Imad Zaki,Tafsir al-Qur’an Wanita, terj. Tim Penerjemah Pena, judul asli Tafsir al-Qur’an al-‘Azhim linnisa’ (Jakarta: Pena Pundi Akasar, 2007)
Al-Bantani, Muhammad Nawawi, Syarh ‘Uqud al-Lujjaynfi Bayan al-Huquq al-Zawjayn (Surabaya: Dar al-‘Ilm, t.th.)
Departemen pendidikan dan Kebudayaan RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1998)
Engineer, Ashgar Ali, PembebasanPerempuan, terj.Agus Nuryatno, judul asli The Qur’anWomen and Modern Society (Yogyakarta: LKiS, 2007)
Huda, Nurul SA, Cakrawala Pembebasan Agama, Pendidikan dan Perubahan Sosial (Yogyakarta: Fajar Pustaka Baru, 2002)
Ibn al-Jawzi, al-Idhah li Qawanin al-Istilah, Tahqiq; Mahmud bin Muhammad al-Sayyid al-Dugim (Kairo: Maktabah Matbuli, 1995)
Al-Khawarizmi, Abu al-Qasim Jarullah Mahmud bin ‘Umar al-Zamakhsyari, Tafsir al-Kasyaf ‘an Haqa’iqi al-Tanzil wa ‘Uyun al-Aqawil, (Bairut: Dar al-Ma’rifah, 2009)
La Jamaa, Kekerasan dalam Rumah Tangga Perspektif Fikih, dalam “Ahkam”, Jurnal Fakultas Syari’ah IAIN Ambon, Vol. XIII, No. 1, Januari 2013
¬¬¬---------, dan Hadidjah, Hukum Islam dan Undang-Undang Anti Kekersan dalam Rumah Tangga (Surabaya: Bina Ilmu, 2008)
Mathlub, Abdul Majid Mahmud, Panduan Hukum Keluarga Sakinah, terj. Harits Fadly dan Ahmad Khotib, judul asli al-Wajiz fi Ahkam al-Usrah al-Islamiyah (Solo: Era Intermedia, 2005)
Mudzhar, Mohammad Atho,Wanita dalam Hukum Keluarga di Dunia Islam Modern, dalam H.M. Atho Mudzhar dan Khairuddin Nasution. ed, Hukum Keluarga di Dunia Islam Modern Studi Perbandingan dan Keberanjakan UU Modern dari Kitab-kitab Fikih (Jakarta: Ciputat Press, 2003)
Munawwir, Ahmad Warson, Kamus al-Munawwir Arab Indonesia Terlengkap, (Surabaya: Pustaka Progressif, 1997)
Al-Mawdudi, Abu al-A‘la, Menjaga Keutuhan Rumah Tangga Islami dengan Menjaga Hak Suami Istri, terj. Abu AmirIzza Rasyid Isma’il, judul asli Huquq al-Zawjayn (Yogyakarta: Absolut, t.th)
An-Namlah, ‘Abd al-Karim bin ‘Ali bin Muhammad, al-Muhazzab fi ‘Ilm Ushul al-Fiqh al-Muqaranah (Riyadh: Maktabah al-Rusyd, 1999)
Al-Nawawi, Abu Zakariyya Muhy al-Din ibn Syarf, al-Majmu’Syarh al-Muhazzab, (Bairut: Dar al-Fikr, t.th.)
Al-Qurthubi, ‘Abdullah Muhammad bin Ahmad al-Anshari, Tafsir al-Qurthubi, (Bairut: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah, 2010)
Al-Qurasyi, Abi ‘Abdullah Muhammad bin Idris al-Muthallabi, Tafsir Imam al-Syafi’i, ditahqiq oleh Ahmad bin Mushthafa al-Farran (Riyadh: Dar Tadmuriyah, 2006)
Al-Razi, Fakhr al-Din, al-Tafsir al-Kabir (Mafatih al-Ghayb, tt)
Ridha, Muhammad Rasid, Tafsir al-Qur’an al-Karim (Bairut: Dar al-Ma’rifah, t.th)
Rofiq, Ahmad, Hukum Islam di Indonesia (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1998)
Al-Sabuni, Muhammad ‘Ali, Rawa’i’ al-Bayan Tafsir al-Ayat al-Ahkam min al-Qur’an (Bairut: Muassah Manah al-‘Urfan, 1980)
Sabiq, Sayyid, Fiqh al-Sunnah (Bairut: Dar al-Fikr, 1992)
Shihab, M. Quraish, Tafsir Al-Misbah Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur’an, (Jakarta: Lentera Hati, 2006)
---------, Perempuan (Jakarta: Lentera Hati, 2007)
Shahrur, Muhammad, Metodologi Fiqih Islam Kontemporer, terj. Sahiron Syamsuddin dan Burhanuddin, judul asli Nahw Ushul Jadidah li al-Fiqh al-Islami (Yogyakarta: Elsaq Press, 2004)
Subhan, Zaitunah, Menggagas Fiqh Pemberdayaan Perempuan (Jakarta: el-KAHFI, 2008)
Al-Sayuthi, Imam Jalal al-Din ‘Abd al-Rahman bin Abi Bakr, al-Asybah wa al-Nazhair (Semarang: Maktubah wa Mathbu’ah Thoha Putera, t.th.)
_____, al-Jami’ al-Shaghir fi al-Qur’an al-Basyir wa al-Nazir (Bairut: Dar al-Fikr, t.th)
Al-Thabari, Ja’far Muhammad bin Jarir, Tafsir al-Thabari Jami’ al-Bayan ‘an Ta’wil ay al-Qur’an, ditahqiq oleh ‘Abdullah bin ‘Abd al-Muhasan al-Tarki (Kairo: Likiba’ah wa an-Nasyr wa Jawzi’ wa al-I’lan, 2001)
Al-Sindi, Imam Abi al-Hasan al-Hanafi al-Mu’arif bi, Sunan Ibn Majah bi Syarah Imam Abi al-Hasan al-Hanafial-Mu’arif bi al-Sindi w. 1138 (Bairut: Dar al-Fikr, 1996)
Tanggo, Huzaemah T., Fiqih Perempuan Kontemporer (Jakarta: al-Mawardi Prima, 2001)
Wigyosoebroto, Soetandyo, Islam dan Kontruksi Seksualitas (Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset, 2002)
Al-Zuhaili, Wahbah, al-Fiqh al-Islami wa Adillatuh (Damsiq: Dar al-Fikr, 2008)