PSIKOLOGI SPIRITUAL ZAKAT DAN SEDEKAH

Authors

  • Nurjannah Nurjannah Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.20414/ijhi.v17i1.40

Keywords:

zakat, alms, psychological, spiritual, sedekah, psikologis

Abstract

In the verse of the zakat commands (Q.S. At-Taubah: 130) there is an
important word of ‘cleansing’, ‘sanctifying’, ‘praying’ and ‘serenity’, after the
word zakat. It can be assumed that the practice of zakat is closely related to
the psychological matters of those four things. Therefore, this study deals with
kinds of spiritual-psychological dynamics underlying a person to be willing or
reluctant to pay zakat and alms. Based on the findings, this study furthermore
concerns on whatMuslim clerics should do to the Muslim community in order
to be aware of zakat and alms.This study thus examines Islamic teachings about
zakat and alms. The main sources are taken from Islamic literature especially
fiqh and al-Qur’an equipped with psychology literature to explore the spirit
that gives birth to the behavior. The study is conducted in depth using content
analysis, with an Islamic spiritual-psychology approach. Itfinds that in the
teachings of zakat and alms contains the guiding spirit of the implementation
to achieve the function of zakat and alms as a means of social welfare. The
main key lies in the spirit of unity which eventually forms spiritual, moral,
social and emotional intelligence in alms giving. The positive spirit is born on
the spiritual-psychological dynamics,winning the voice of the spirit of divine
truth as a form of the believer’s character, from the evil’s whisper as a form of
kufr. In accordance with these findings, clerics are tasked with guiding human
beings into meaningful benefactors in the eyes of fellow men and God, by
providing spiritual-psychological guidance of managing the voice of truth
against the lust of satan and managing the emotions and morals.

Pada ayat perintah zakat (Q.S. At-Taubah: 130) terdapat kata penting
yakni ‘membersihkan’, ‘menyucikan’ ‘mendoa’ dan ‘ketentraman jiwa’,
setelah kata zakat. Ini bisa diasumsikan bahwa pengamalan zakat berkaitan
erat dengan hal-hal psikologis spiritual empat hal tersebut. Maka kajian ini
mempertanyakan: Dinamika psikologis spiritual seperti apa yang mendasari
seseorang beresedia atau enggan membayar zakat dan sedekah? Berdasarkanhasil kajian tersebut, apa yang mesti dilakukan agamawan kepada masyarakat
muslim supaya sadar berzakat dan bersedekah? Guna menjawab pertanyaan
tersebut, tulisan ini mengkaji ajaran Islam tentang zakat dan sedekah. Sumber
utama berasal dari literatur keislaman khususnya fikih dan al-Qur’an dilengkapi
literatur psikologi guna menggali spirit yang melahirkan perilaku. Kajian
dilakukan secara mendalam menggunakan analisis isi, dengan pendekatan
psikologi spiritual Islam. Kajian ini menemukan bahwa pada ajaran zakat dan
sedekah termaktup spirit penuntun pelaksanaannya guna mencapai fungsi
zakat dan sedekah sebagai sarana kesejahteraan sosial. Kunci utama terletak
pada spirit ruh tauhid yang melahirkan keceerdasan spiritual, moral, sosial
dan emosional dalam berderma. Spirit positif tersebut lahir atas dinamika
psikologis spiritual memenangkan suara ruh kebenaran ilahiyah sebagai bentuk
sifat mukmin, dari bisikan tipudaya nasfu syetan sebagai bentuk sifat kufur.
Sesuai temuan tersebut, agamawan bertugas membimbing manusia menjadi
penderma bermakna di mata sesama dan Allah, yakni dengan memberikan
bimbingan psikologis spiritual mengelola suara kebenaran melawan suara
nafsu syetan serta mengelola emosi dan moral.

References

Ahmadi, Abu, Psikologi Sosial, ( Jakarta: Rineka Cipta, 2009).
Ardiyanto, Irsad, “Pemberdayaan Zakat dalam Meningkatkan Kesejahteraan Umat”,
Jurnal Ziswah, 1 & 2 (2014), 227-248.
Ayyub, Syaikh Hasan, Fikih Ibadah, terj. Abdul Rosyad Shiddiq, ( Jakarta: Pustaka
Kautsar, 2011).
Az-Zahrani, Musfir bin Said, Konseling Terapi, terj. Sari Narulita & Miftahul Jannah,
( Jakarta: Gema Insani, 2000).
Baumeister, R. F. & Vohs, K. D. (Eds.), Encyclopedia of Social Psychology, (United
States of America : SAGE Publications, Inc. 2007).
Bierhoff, H. W., Prosocial Behavior, (USA: Taylor and Francis Inc., 2002)
Departemen Agama R.I., Al-Qur’an dan Terjemahnya, Jakarta: Depag RI, 1990.
Direktorat Pembinaan Perguruan Tinggi Agama Islam, Ilmu Fiqh, ( Jakarta: DPPTAI,
1983).
Eisenberg & Mussen, The Roots of Prosocial Behavior in Children, (United Kingdom:
Cambridge University Press. 1989)
Goleman, Daniel, Emotional Intellegence, ( Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2006).
Gerungan, Psikologi Sosial, (Bandung: Refika Aditama, 2002).
Mubasirun, “Distribusi Zakat dan Pemberdayaan Ekonomi Umat”, Jurnal Inferensi, 7 &
2 (2013).
Muryadi & Andik Matulessy, “Religiusitas, Kecerdasan Emosi, dan Perilaku Prososial
Guru”, Jurnal Psikologi, 7 & 2 (2012), 544-561.
Muthohar, A. Mifdlol, “Preferensi Masyarakat terhadap Lembaga Zakat dan Bentukbentuk
Pemberdayaan Dana Zakat”, Jurnal Inferensi, 10 & 2 (2016), 381-404.
Nuruddin, M., “Transformasi Hadis-hadis Zakat dalam Mewujudkan Ketangguhan
Ekonomi pada Era Modern”, Jurnal Ziswaf, 1 & 2 (2014), 293-314.
Pradnyana, A.A. Gd. P.S. dan Lestari, M.D., “Peran Perilaku Prososial, Efikasi Diri dan
Empati pada Pegawai Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Bali”,
Jurnal Psikologi Udayana, 3 & 3 (2016), 551-562.
Sabiq, M. & Djalali, A., “Kecerderdasan Emosi, Kecerdasan Spiritual dan Perilaku Prososial
Santri Pondok Pesantren Nasyrul Ulum Pamekasan”, Persona,1 & 2, (2012), 53-65.
Sabiq, Zamzami, “Kecerdasan Emosional, spiritual dan Perilaku Sosial Santri Sabilul
Ihsan Pamekasan Madura”, Kabilah, 1 & 1 (2016), 173-190.
Setyawati, Ayu,M., “Hubungan antara Perilaku Prososial dengan Kesejahteraan Psikologis
(Psychological Well-being) Pada Siswa Klas XI Di SMK Muhammadiyah 2 Yogyakarta”,
Jurnal Bimbingan dan Konseling, 12 (2015), 1-10.
Snyder, C. R., dan Lopes, S. J., Handbook of Positive Psychology, (New York: Oxford
University Pres, 2002).
Schunk, Dale H., Teori-Teori Pembelajaran: Perspektif Pendidikan, terj. Eva Hamidah
dan Rahmad Fajar, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012).
Taylor, S. E., Peplau, L.A., & Sears, D. O., Psikologi sosial (12 ed.), ( Jakarta: Kencana,
2009).
Walgito, B., Pengantar psikologi umum, (Yogyakarta: Andi, 2004).
Yunico, Alfin., Lukmawati, dan Botty, Midya, “Hubungan antara Kecerdasan Emosi
dengan Perilaku Altruistik pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Jurusan DIII Perbankan Syariah Angkatan 2013 UIN Raden Fatah Palembang”,
Psikis –Jurnal Psikologi Islami, 2 & 2 (2016), 181-194.

Downloads

Published

2018-06-29

Issue

Section

Articles