PERKAWINAN LGBT PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF

Authors

  • Rohmawati Rohmawati Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung
  • Abdulloh Chakim Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung
  • Lilik Rofiqoh Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung

DOI:

https://doi.org/10.20414/ijhi.v17i1.34

Keywords:

Same-Sex Marriage, Islamic Law, Positif Law, Pernikahan Sesama Jenis, Hukum Islam, Hukum Positif

Abstract

Recently, marriage among lesbian, gay, bi-sex and transgender in
Indonesia became a phenomenal issue discussed by the society. The effort to
legalize such a marriage in Indonesia is conducted in the name of freedom
of choice and the human rights that should be upheld. This has evoked pros
and cons among the community. Therefore, the researchers are interested
in discussing this marriage in depth, based on the perspective of Islamic and
positive laws. This is a study on normative laws (doctrine) using deductive
logic in analyzing primary and secondary legal materials. The results of this
study are (1) in the perspective of Islamic laws, same-sex marriage among
LGBT is forbidden since it violates the nature and is contrary to maqasid shari’a
in the sense that it could threaten the essential needs of existence of human
beings such as not preserving religion, soul, descendants, mind and honor; (2)
in the perspective of positive laws in Indonesia, the state allows merely the
marriage between male and female and that it should be in accordance with
their religion. Meanwhile, all religions in Indonesia, including Islam, forbid
same-sex marriage. Therefore, marriage among LGBT is unlawful and as a
result the state does not guarantee their prosperity.

Akhir-akhir ini, isu fenomenalperkawinan LGBTdi Indonesia
semakin mencuat ke permukaan dan marak diperbincangkan diberbagai
kalangan.Upaya legalisasi perkawinan LGBT di Indonesia semakin marak
dilakukan atas nama kebebasan dan hak-hak asasi manusia yang harus
dihormati dan dijunjung tinggi. Hal ini tentunyamenimbulkan pro dankontra
di kalanganmasyarakatBerdasarkan hal tersebut, peneliti tertarik untuk
melakukan kajian mendalam tentang bagaimana sebenarnya perkawinan
LGBT dalam perspekif hukum Islam dan hukum positif Indonesia.Penelitian
ini merupakan penelitian hukum normatif (doktriner), dengan menggunakan
logika deduktifdalam menganalisis bahan hukum primer dan sekunder. Hasildari penelitian ini adalah: (1) Dalam perspektif hukum Islam, perkawinan
sesama jenis oleh kaum LGBT adalah dilarang karena menyalahi kodrat dan
bertentangan dengan maqâshid al-syar?’ah, karena dapat mengancam eksistensi
kebutuhan esensial bagi kehidupan manusia, yaitu tidak terpeliharanya agama,
jiwa, keturunan, akal, dan kehormatan; (2) Dalam perspektif hukum positif
Indonesia, Negara hanya membolehkan perkawinan yang dilakukan antara
laki-laki dan perempuan, dan pelaksanaannya harus sesuai dengan agamanya
masing-masing. Sementara semua agama di Indonesia, termasuk Islam,
tidak membolehkan adanya perkawinan sejenis. Jika dilakukan perkawinan
sesama jenis oleh kaum LGBT, maka perkawinannya dianggap tidak sahyang
berimplikasi kepada tidak diperolehnya jaminan kesejahteraan sosial dari
Negara bagi kaum LGBT yang melakukan perkawinan.

References

Aini, Inayatul, Kisah Homoseksual Kaum Nabi Luth dalam Al-Qur’an Menurut Penafsiran
Musdah Mulia dan Husei Muhammad, Skripsi Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran
Islam UIN Yogyakarta;
Al-‘Asqalani, Ahmad ibn Ali ibn Hajar, Fath al-Bari, Jilid IX Beirut: al-Risalah al-
‘Alamiyyah, 2013,
Al-Ba’li, Muhammad bin Abi al-Fath, Al-Mutthali’ ‘ala Alfazh al-Muqni’, Juddah:
Maktabah al-Sawadi, 2003
Al-Haitsami, al-Hafidz Nur ad-Din Ali bin Abi Bakr, Majma’ Dzawaid wa Manba’al-
Fawaid, Beirut: Dar al-Fikr, 1992, Vol. VI
Ali, Zainuddin, Metode Penelitian Hukum, Jakarta: Sinar Grafika, 2013
Al-Malibari, Zainuddin, Irsyad al-Ibad, Jakarta: Al-Ridha, t.th
Al-Nawawi, Abu Zakariya Yahya bin Syaraf, Tahrir Alfazh al-Tanbih, Damaskus: Dar al-Qalam,
1988
___________, Syarh Shahih Muslim, Jilid XIII, t.tp: Dar al-Khair, 1998
Al-Qurtubi, Abu al-Hasan Ali bin Khalaf bin Abdil Malik bin Baththal al-Bakri, Syarhu
Sahih al-Bukhari li Ibni al-Baththal, Riyad: Maktabah al-Rusyd, 2003, Vol. IX
Al-Suyuthi, Jalal al-Din, al-Asybah wa al-Nazhair, Surabaya: Al-Hidayah, 1965
_______________________, Al-Suyûthi, al-Durru al-Mants?r fî al-Taf?ir al-Ma’tsûr,
Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah, t.th
Al-Syatibi, al-Muwafaqat fi Ushul al-Syari’ah, Beirut: Dar al-Ma’rifah, 1996
Al-Zuhaili, Wahbah, al-Fiqh al-Islami wa Adillatuh, Beirut: Dar al-Fikr, 1985
Auda, Jasser, Membumikan Hukum Islam Melalui Maqasid Syariah, Bandung: Mizan
Media Utama, 2008
Babbie, Earl, The Practice of Social Research, Wadsworth Publishing Co. Calofornia,
1986
Bukhari, Imam, Shahih Bukhari, Kitab al-Libas, hadis nomor 5886, diakses dari www.
hadithportal.com
Hadi, Sutrisno, Metodologi Research, Cet. Ke-2, Yogyakarta: Andi Offset, 1989
Husaini, Adian, Seputar Paham Kesetaraan Gender, Depok: Adabi Press, 2012
Ibn Katsir, Ismail, Tafsir Ibn Katsîr,Jilid III, Pinang:Sulaiman Shur’iy, t.th
Miskari, Wacana Melegalkan LGBT di Indonesia (Studi Analisis LGBT dalam Perspektif HAM
dan Pancasila), dalam Jurnal Raheema, 2017
Mulia, Musdah, Seksualitas Lesbian, Jurnal Perempuan, 58
Nakhe’i, Imam, LGBT Perspektif Islam, Jurnal Lisan Al-Hal, Volume 4, No. 2, Desember 2012
Nawawi, Syekh M., Qutul Habibil Gharib, Tausyih ala Fathil Qaribil Mujib, Cetakan I, Beirut:
Darul Fikr, 1996
Prodjodikoro,Wirjono,Tindak-tindak Pidana Tertentu di Indonesia, Bandung: PT. Refika Aditama,
2003
Qomaruzzaman, Sanksi Pidana Pelaku LGBT dalam Perspektif Fiqh Jinayah, Raheema, Jurnal
Studi Gender dan Anak, Vol.3, No.1, 2016
Ramulyo, Moh. Idris, Hukum Perkawinan Islam: Suatu Analisis dari Undang-Undang No. 1 Tahun
1974 dan Kompilasi Hukum Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 1996
Rofiq, Ahmad, Hukum Perdata Islam di Indonesia, Edisi Revisi, Jakarta: Raja Grafindo Persada,
2013
Rohmawati, Perkawinan Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) Perspektif Hukum
Islam, AHKAM, Jurnal Hukum Islam IAIN Tulungagung, Volume 4, Nomor 2, November
2016
Sabiq, Sayyid, Fiqh al-Sunnah, juz VI, Beirut: Dar al-Fikr, 1980
Sarwono, Sarlito Wirawan, Psikologi Remaja, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2006
Shihab, M. Quraish, Membumikan Al-Qur’an: Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat,
Bandung: Mizan, 2000
________________, Pengantin al-Qur’an, Kalung Permata Buat Anak-Anakku, Jakarta: Lentera
Hati, 2010
Sinyo, Anakku Bertanya Tentang LGBT, Jakarta: Elex Media Komputindo, 2017
Sulaiman, Abu Dawud bin Al-Asy-ats, Sunan Abi Dawud, Cet. 1, Dimasyq: Dar al-Risalah al-
Alamiyah, 2009
Syarifuddin, Amir, Ushul Fiqh, Jilid II, Jakarta: Logos, 1997
Syawqi, Abdul Haq, Kawin Sejenis dalam Pandangan Musdah Mulia, Skripsi, UIN Yogyakarta
Tahun 2009
Wizarah al-Awfaq wa Syuun al-Islami, Mausu’ah al-Fiqhiyah al-Kuwaitiyah, t.tp: Dar as-Safwah,
1427H, Vol. XXIV
Zahro, Ahmad, Fiqh Kontemporer, Menjawab 111 Masalah Aktual Hukum Islam di Zaman Kita, t.tp:
PT Qaf Media Kreativa, 2016

Downloads

Published

2018-06-29

Issue

Section

Articles